Di satu sisi badan intelijen tahu kepentingan clientnya, sebaliknya sang consumer juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh badan intelijen agar dapat menghasilkan produk intelijen yang bermutu one . The civilian-controlled Ministry of Defense proposed to President Soekarno to type a strategic intelligence organization using a “civil character,” which didn't https://jaredzhqxe.techionblog.com/34400120/about-reformasi-intelijen-indonesia